”Aku suka
menjadi pengagum rahasiamu”.
Tahukah kamu sudah berapa lama aku menaruh
hati padamu?
Aku ingat betul saat pertama kali mengenalmu tiga tahun silam.
Kamu masih polos. Tapi dimataku, kamulah lelaki paling ideal yang pernah
kutemui. Salah satu alasan mengapa aku langsung jatuh cinta padamu hanya dalam
waktu delapan detik adalah karena senyumanmu. Senyuman dari bibir tipismu yang
begitu maskulin.
Saat itu aku masih canggung. Aku bahkan tidak tahu harus berkata
apa. Aku tidak pintar basa-basi seperti kebanyakan orang. Aku juga tidak bisa
langsung berterus terang. Namun satu yang pasti, jantungku berdegup kencang dan
tak tahu caranya berhenti.
Tahukah kamu
bagaimana aku jika tak tahu kabarmu?
Aku uring-uringan. Bagai anak hilang yang tak tahu jalan pulang,
begitupun aku. Sehari tanpa kabarmu serasa mencekik leherku. Meninggalkan bekas
luka yang sedikit dalam. Inilah resiko menjadi pengagum rahasiamu. Siap tidak
siap, aku harus menerima tiap kali kabarmu tak kunjung kuterima.
Ya, meski aku mengetahui semua tentangmu melalui dunia maya dan
media sosial yang tak tersentuh. Harus ku akui bahwa aku menikmatinya. Sedikit
pilu memang, tapi kembali ke awal bahwa inilah resiko yang harus kuterima.
Tahukah kamu
seberapa sering kamu masuk ke khayalanku?
Membayangkan melakukan sesuatu bersamamu adalah hobiku. Aku
selalu menyempatkan diri untuk berkhayal tentangmu sebelum aku menutup hari.
Kamu tidak tahu betapa besarnya energi yang kamu berikan padaku hanya dengan
masuk ke khayalanku. Rasa lelah yang kurasakan seolah di tarik keluar begitu
saja dari dalam tubuhku lantas kamu menggantinya dengan berjuta rasa nyaman.
Sekarang kutanya, kamu manusia atau peri penyembuh?
Orang boleh bilang
bahwa pekerjaan tersulit adalah memikul tittle
sebagai Pengagum Rahasia. Tapi tidak bagiku. Aku menikmatinya. Aku menciptakan
zona nyamanku sendiri tanpa seorangpun yang tahu. Aku melakukannya dengan
sangat baik bahkan se-ekor semutpun tak tahu bahwa aku memendam perasaanku
sudah cukup lama..
Bukan tidak peka, tapi kamu hanya belum mengerti. Karena aku
percaya, aku dapat membuatmu jatuh cinta padaku suatu hari nanti.
Untuk
lelaki yang selalu kusebut
namanya
sebelum tidur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar